Minggu, 04 Agustus 2013

Can U Smile [chapter 3]

Author             :  Jung Ji Hyun / Bernadeth Filia / @Bearfi_Ji
Cast                 :  Lee Donghae, Nam Ji Hyun, Lee Chan Sung aka Lee Joon, and other cast
Genre               :  Family, Romance, and Friends

Saya harap kalian puas ya dengan chapter yang ketiga ini. Maaf ya kalau chapter yang sebelumnya kurang bagus. Dan saya berharap kalian juga ngasih komentar atas FF saya.
OK happy reading…

Donghae POV

Sebenarnya apa yang akan abojie bicarakan padaku dan juga July serta pada namja itu. Setelah aku masuk ke dalam ruangan abojie, aku langsung duduk dihadapan abojie. July pun membuka percakapan dengan bertanya pada abojie kenapa tiba-tiba saja menanggil ku dan juga July. Abojie pun menjelaskan kenapa kami di panggil. Setelah panjang lebar abojie menjelaskan. Kami pun keluar dan saling bertanya kenapa abojie merencanakan hal tersebut.

“Oppa. Wae abojie ?”  Tanya July padaku dengan nada yang agak perlahan
“Aku tidak mengerti  untuk apa abojie melakukan itu.” Jawabku sambil menggelengkan kepala menyesal
“Min Ho-ya..”  Panggil July pada namja yang sedari tadi berdiri di samping July
“Nde?”  Kata Min Ho kaget
“Apa kau mngerti apa maksud abojie?”  Tanya July
“Aku sedikit tidak mengerti apa maksud ayahmu. Tapi …” Kata Min Ho terputus
“Tapi apa ?”  Tanya July
“Coba saja kita tanyakan pada Chan Sung hyeong.”   Kata Min Ho memberi saran

Setelah mendengar saran dari Min Ho. Kami  langsung menuju ke rumah, karena Chan Sung sedang ada di rumah. Setelah 20 menit perjalanan kami akhirnya sampai di rumah.

“Chan Sung-ie… eodiso??”  Panggilku
“Aku disini hyeongie”  Jawab Chan Sung yang suaranyanya berasal dari lantai 2

Aku, July dan juga Min Ho segera menuju lantai 2 yang lebih tepatnya adalah kamar Chan Sung. Setelah kami sampai di kamar Chan Sung, kami langsung menjelaskan apa yang di jelaskan oleh ayah tadi dan bertanya pada Chan Sung maksud dari pernyataan tersebut. Chan Sung sedang berusaha memikirkan maksud ayah. Setelah menunggu 10 menit akhirnya Chan Sung memberikan jawabannya.

“Hyeongie…. Chukkae”  Kata Chan Sung sambil memelukku
“Waeyo?? Kenapa kau mengucapkan selamat kepadaku?”  Kataku heran dan melepaskan pelukan             ChanSung
“Kau akan menikah dengan Jessica  noona…” Kata Chan Sung
“Mm..wooo?”  Kataku kaget
“Ne. jadi abojie akan menikahkanmu dengan Jessica noona..”  Lanjut Chan Sung
“Lalu bagaimana dengan Ji Hyun??”  Kataku sedih dan hamper meneteskan air mata
“Aigoo… Tenang saja hyeongie…  Aku akan bicara pada eomma kalau kau tidak mau menikah dengan Jessica noona”  Kata Chan Sung sambil merangkulku
“Lalu tadi kenapa kau terlihat senang kalau Donghae oppa akan menikah dengan Jessica?”  Tanya July     kesal
“Aku kira Donghae hyung masih bersama dengan Jessica.. Tapi ternyata mereka sudah berpisah!!”  Kata   Chan Sung agak malu
“Kami juga akan membantu Donghae oppa”  Kata July menenangkanku

Donghae POV end

Author POV

“Apa kau hari ini senang ??”  Tanya Donghae
“Ne. Nan aju haengbog haeyo (aku sangat senang).”  Jawab Ji Hyun
“Ada sesuatu yang mau aku tanyakan padamu.”  Kata Donghae gelisah
“Apa itu ? Daman jeoege malhasibsio (katakan saja).”  Kata Ji Hyun mendengarkan
“Maukah kau menikah denganku ?”  Kata Donghae sambil berlutut satu kaki dan menunjukkan sebuah       cincin
“Heeeyyy… Gojimal…”  Kata Ji Hyun tidak percaya
“Aniyo… Aku serius”  Kata Donghae
“Nde? Kau serius !!”  Kata Ji Hyun masih tidak percaya
“Tapi tapi tapi…”  Tiba-tiba saja omongan JiHyun terputus karena Donghae mencium bibir JiHyun yang     membuat JiHyun sangat terkejut dan tidak bisa mengedipkan kedua matanya.
“Jadi sekarang kau percaya kalau aku serius?”   Tanya Donghae setelah melepaskan bibirnya dari bibir     Ji Hyun

Donghae menunggu jawaban dari JiHyun dan belum juga memberikan reaksi apapun.

“Hey… Ji Hyun-ah”  Kata Donghae sambil menggoyangkan pelan bahu JiHyun
“Nde”  Kata Ji Hyun yang tersadar dari lamunannya
“Jadi kau percaya?”   Kata Donghae menatap Ji Hyun
“Ne. Nan midsebnida (aku percaya ).”   Kata Ji Hyun langsung memeluk Donghae

One Week Later…

Hari ini adalah hari dimana orang tua Jessica beserta Jessica bertemu dengan orang tua Donghae beserta Donghae dan kedua adiknya di Kediaman keluarga Lee. Semua berjalan lancar sampai saat Donghae tiba-tiba mengatakan bahwa dia menolak pernikahannya karena Donghae sudah mempunyai istri.

“Donghae-ya apa maksudmu?”  Kata abojie
“Aku bicarayang sejujurnya abojie. Aku sudah menikah 1 minggu yang lalu. Kemarin aku mau            memberitahumu kalau aku sudah menikah. Tapi kau tidak mengizinkan aku berbicara…”  Kata Donghae   menjelaskan
“Tapi abojie dan eomma tidak tahu.”  Kata abojie mencari alas an
“Eomma sudah tau. Chan Sung dan July juga sudah tau. Mereka bahkan dating kepernikahanku dan          Nam Ji Hyun.”  Kata Donghae
“Mwo? Nam Ji Hyun?”  Kata Jessica tiba-tiba
“Ne. Aku sekarang sudah sah menjadi suami  Ji Hyun, jadi kau sekarang tidak bisa menyakitinya lagi.”   Kata Donghae menatap Jessica tajam.

Jessica pun pergi keluar rumah keluarga Lee yang disusul oleh kedua orang tuanya. Ayahnya yang mendengar hal ini tidak merasa kecewa sama sekali. Dia malah sangat senang. Karena pernikahan mereka tidak akan terjadi.

“Abojie.. Apa kau tidak sedih?”  Kata Donghae heran
“Kenapa harus sedih? Kan abojie sudah punya menantu. Lagi pula abojie juga tidak suka dengan sikap    Jessica. Dia terlalu angkuh dan abojie tidak akan membiarkan kau menikah dengan orang seperti itu.”     Kata abojie sambil tersenyum bahagia
“Baiklah. Aku akan memperkenalkan abojie dengan istriku.”  Kata Donghae menyuruh July memanggil  JiHyun
“Annyeonghaseyo”  Kata seorang yeoja yang keluar dari kamar Donghae dan memberi salam kepada  eomma dan abojie
“oh.. Jadi ini menantu appa.”  Kata abojie pada Ji Hyun lalu memeluknya
“Ne. Naneun Nam Ji Hyun imnida”  Kata Ji Hyun memperkenalkan diri setelah Donghae abojie melepaskan pelukannya
“Jadi abojie menyetujui pernikahan Donghae oppa dan Ji Hyun eonni?”   Tanya July penasaran
“Ne”  Kata abojie singkat dan tegas

July langsung berpelukan dengan  Chan Sung karena ayahnya menyetujui hubungan JiHyun dan Donghae untuk meneruskan pernikahannya dengan Jessica.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

“Ji Hyun-ah… Aku sangat senang sekarang karena kau yang menjadi pendamping hidupku selamanya.”  Kata Donghae sambil memeluk Ji Hyun {didalam kamar}
“Ne. Nado”  Kata Ji Hyun singkat dan lebih erat memeluk Donghae
“Ayo sekarang kita keluar. Sepertinya ada sesuatu yang menarik diluar”  Kata Donghae sambil mengajak  JiHyun keluar dari kamar mereka
“Hyeongie…. Cepat kesini”  Teriak Chan Sung dari luar
“Ada apa?” Kata Donghae sambil menghampiri Chan Sung diluar
“Ta-da. Kami khusus membuatkan ini untukmu dan juga JiHyun noona.” Kata Chan Sung sambil  menunjukkan sebuah tiket pesawat dan juga sebauh kunci.
“Gomawo Chan Sung-ie, July-ah dan juga eomma dan abojie” Kata Donghae terharu
“Eomma. Tapi ini kunci apa ?” Tanya Ji Hyun sambil menunjukkan kunci yang diberikan Chan Sung tadi
“Ini kunci rumah untuk kalian di daerah Seoul” Kata July menjelaskan
“Apa ini tidak terlalu cepat?” Kata Donghae sambil sedikit mengerutkan dahinya
“Kalian tidak akan pindah sekarang. Tapi nanti setelah JiHyun melahirka anak pertama kalian.”  Kata    abojie sambil tersenyum kecil
“Mwo??”  Kata Donghae kaget
“Kami saja belum pernah melakukannya”  Kata Donghae sambil memegang tengkuk lehernya yang    terasa jadi berat
“Jeongmal?”  Kata Chan Sung
“Memangnya harus melakukan apa?”  Kata July polos
“Aishh… Aku lupa kalau kau ada disini… Sebaiknya kau tidak usah mengerti apa yang kami maksud.    Nanti kalau kau sudah agak besar kau juga tau sendiri”  Kata Chan Sung sambil menutup telinga July
“Ahh oppa… Aku ini sudah 20 tahun tapi kenapa kau selalu menganggapku seperti anak umur  10    tahun?!”  Kata July protes
“Sudahlah. Ayo sekarang kita masuk saja, bora-ya sudah menyiapkan makan siang untuk kita.”  Kata    Chan Sung mengajak semuanya masuk ke dalam

Author POV end

Ji Hyun POV

Aku masih tidak percaya bahwa aku sudah menjadi istri seorang artis terkenal yaitu Lee Donghae ‘Super Junior’. Hari ini, Donghae juga memperkenalkan ku pada keluarganya. Walaupun pada saat pernikahan tidak semua anggota keluarga kami yang datang untuk melihatnya. Bahkan oangtuaku pun belum aku beritahu tentang hal ini. Besok aku akan meminta Donghae untuk mengunjungi eomma dan appa. Hari ini aku dan Donghae akan mengunjungi eomma dan appa tapi tiba-tiba saja Donghae tidak bisa ikut karena ada hal yang harus dia urus. Aku tidak bisa melarangnya, jadi aku hanya pergi sendirian. Tadinya Donghae menyuruh Chan Sung dan July untuk menemaniku ke rumah eomma dan appa tapi aku menolak. Sebenarnya aku sangat kesal karena tiba-tiba saja ia membatalkan acara kami. Padahal eomma dan appa pasti ingin melihat namja yang selama ini sering aku ceritakan pada mereka.

“Aigoo… Kenapa aku jadi seperti ini!!!” Kataku sambil mengacak-acak rambutku sendiri
“Ji Hyun-ah kau harus bersikap tenang. Anggap saja sekarang Donghae sedang melakukan latihan    bersama member  Super Junior yang lain. Jangan berfikaran yang buruk tentang suamimu..” Kataku       sambil menenangkan diriku
“Waeyo Ji Hyun-ssi ?” Tanya seseorang yang baru saja duduk di sampingku
“Omo!” Kataku kaget setelah melihat orang yang duduk di sampingku
“Wae? Kenapa kau selalu mengagetkanku dengan cara seperti ini ?” Kata ku pada orang ini dengan nada   yang agak tidak senang karena  kedatangan orang ini
“Itu semua karena kau selalu bertingkah seperti anak kecil…” Jelas orang itu sambil menjitak kepala ku
“Aisshh… Oppa kenapa kau ada disini ?” Tanya ku pada namja ini
“Kau lupa ya? Hari ini kan aku memang harus kembali ke Korea!” Kata namja ini
“Jeongmalyo?” Kata ku kaget sambil memikirkan sesuatu
“Pabo-ya” Kata namja itu menjitak kepala ku lagi
“YA!” Kata ku sambil membentaknya
“Sudahlah… Ayo kita ke rumah eomma dan appa, mereka pasti sudah menunggu” Kata namja itu sambil   mengangkut barang yang aku bawa ke dalam bagasi mobilnya

Setelah  kurang lebih 30 menit, kami sampai di rumah eomma dan appa. Saat aku memasuki halaman rumah itu banyak sekali yang menyambut kami (lebih tepatnya Hyungsik oppa). Kami pun di ajak ke halaman belakang rumah. Disana sudah banyak keluarga kami yang berkumpul untuk menyambut kami dengan makanan khas Korea yang sangat banyak dan juga terlihat lezat.

“Eomma… Appa….” Teriak ku saat bertemu mereka
“ohh.. Ji Hyun-ie” Kata appa sambil memeluk ku.
“Bagaimana kabarmu JiHyun. Dan kenapa kau sampai disini dengan Hyungsik? Nampyon eodiga?   [dimana suamimu?]” Tanya eomma dengan pertanyaan yang berderet
“Dia sedang ada kerjaan jadi tidak bisa datang. Tapi dia berjanji kalau urusannya sudah selesai, dia akan   kemari bertemu dengan eomma dan appa” Kata ku menjelaskan pada eomma setelah appa melepaskan   pelukan kami
“OK. Kalau begitu sekarang kita makan karena kakakmu baru pulang dari New York” Kata appa mengajak   aku dan eomma untuk makan

Akhirnya kami menyantap semua makanan yang sudah disediakan.  Tapi kenapa daritadi Donghae oppa belum datang juga? Aku terus menunggunya diluar. Sudah satu jam aku menunggunya sampai aku hampir membeku karena cuaca yang cukup dingin.

“Ji Hyun-ah mungkin suamimu lupa untuk datang kesini karena sibuk. Seorang idol itu pasti sangat           sibuk. Kau juga seperti itukan waktu kau debut bersama anggota 4minute yang lain! Sampai-sampai kau   melupakan aku.” Kata Hyungsik oppa tiba-tiba
“Omo. Iya aku tahu, tapi kan sekarang aku mau mengenalkan dia di depan keluarga kita. Mumpung           semuanya sedang berkumpul.” Kata ku tampak sedih
“Gini saja. Bagaimana kalau sekarang kita ke tempat biasa kita bermain. Aku akan membelikan mu ice       cream kesukaan mu.” Kata Hyungsik oppa menghibur ku
“Baiklah. Tapi aku pamit dulu kepada eomma dan appa.” Kata ku sambil menuju kedalam rumah

Setelah aku berpamitan pada eomma dan appa, aku dan Hyungsik oppa langsung menuju taman yang biasa kami datangai kalau kami sedang sedih atau ada masalah. Setelah oppa menyuruhku duduk di ayunan, oppa pun membelikan ice cream untuk ku dan juga oppa. Aku mengeluarkan ponselku untuk mendengarkan lagu kesukaan Hyungsik oppa.

~ Eolmana gida-ryeowatt-neunji
   Nunmullo, hansum-euro eolluk-jyeottdeon
   Sumahneun naldeul seoroga isseoseo
   Gyeon-dyeo nael su isseoseo

“Ini lagu Wonder Girls kan?” Tanya Hyungsik oppa yang sudah duduk di sampingku
“Ne.” Jawab ku singkat
“Wahh… ternyata kau masih ingat lagu kesukaan ku” Kata Hyungsik oppa yang tersenyum lebar
“Aku akan selalu mengingatnya oppa. Karna kau satu-satunya saudara kandungku.” Kata ku menatap         lurus.
“Ini ice cream mu. Cepat dimakan dan aku akan mengantarmu pulang” Kata Hyungsik oppa                menyodorkan ice cream kepada ku
“Baiklah” Kata ku sambil membuka bungkusan ice cream ini

Ji Hyun POV end

Author POV

“Ok. Ji Hyun-ah aku pulang dulu ya” Kata namja itu sambil mengecup dahi Ji Hyun
“Gomawo oppa” Kata Ji Hyun sambil menepuk-nepuk bahu namja itu

Setelah mobil namja itu hilang dari hadapan Ji Hyun, Ji hyun segere masuk ke kediaman keluarga Lee. Ji Hyun melihat July yang sedang berdiri di depan pintu menatap Ji Hyun dengan penuh rasa curiga.

“Ji Hyun eonni. Kenapa kau baru pulang? Dan siapa namja yangg bersamamu tadi?” Tanya July curiga
“Mianneyo July-ya. Tadi aku dari rumah orang tua ku dan aku menunggu Donghae oppa tapi dia tidak       datang. Dan namja itu adalah kakak ku.” Jelas Ji Hyun dan membuat rasa penasaran July terpecahkan
“Kau tidak bohong kan ?” Tanya July
“Aniyo. Aku tidak akan berbohong.” Kata Ji Hyun sambil tersenyum
“Baiklah. Ayo sekarang kita masuk, kau sudah di tunggu Donghae oppa di dalam” Kata July mengajak Ji   Hyun masuk
“Donghae tadi sampai di rumah jam berapa?” Tanya Ji Hyun
“Tadi dia sampai di rumah sekiatar pukul 9:00pm” Kata July
“Baiklah. Aku masuk ke kamar dulu ya. Kau juga. Mimpi indah ya!” Kata Ji Hyun sembari memasukki    kamarnya dan Donghae

Di dalam, Ji Hyun melihat Donghae yang seang tertidur pulas. Sebearnya Ji Hyun merasa kesal karena Donghae tadi tidak datang ke rumah orang tuannya. Tapi ia tahu kalau suaminya ini sudah capek karena harus bekerja di hari libur ini. Jadi Ji Hyun langsung mengganti pakaiannya dan langsung tidur di samping Donghae. Saat posisi tidur Ji Hyun berlawanan arah dengan Donghae, tiba-tiba ada sesuatu yang menggenggang di pinggang Ji Hyun. Dan sesuatu yang melingkar di pinggang Ji Hyun adalah tangan Donghae.

“Oh!” Kata Ji Hyun kaget
“Mianneyo Ji Hyun-ie” Kata Donghae yang terdengar agak berat
“Kenapa kau minta maaf padaku ??” Kata Ji Hyun yang masih berposisi di hadapan Donghae
“Karna aku tidak menepati janjiku padamu” Kata Donghae menyesal
“Gwenchanayo” Kata Ji Hyun yang langsung membalikkan badannya dan mencium bibir Donghae             secara halus

Donghae pun membalas ciuman istrinya itu. Ciuman mereka semakin memanas dan semakin kuat sampai mereka kehilangan kendali.

______________SKIP_________________

“July-a kau tahu kenapa hari ini tidak turun hujan ?” Kata MinHo sambil menatap langit
“Aniyo” Kata July polos sambil memandang wajah MinHo
“Karena hujan itu takut melihat wajahmu yang sangat bersinar” Kata MinHo sambil terus menatap langit
“Kau ini bercanda ya ??” Kata July heran
“Aniyo. Aku tidak bercanda” Kata MinHo yang sekarang menatap July
“Lalu apa maksudmu berkata seperti itu ?” Tanya July
“Karna…..” Kata MinHo terputus karena MinHo langsung mencium July

July pun membiarkan hal itu terjadi karena sebenarnya ia mempunyai perasaan yang sama dengan MinHo. Setelah mereka berciuman sekaligus menjadi tanda bahwa sekarang mereka adalah sepasang kekasih, mereka langsung pergi dari taman yang biasa mereka datangi kalau sedang bosan karena tugas kuliah yang amat banyak.

Author POV end

ChanSung POV

Sudah lama kenapa eomma, appa, July dan juga Donghae belum datang ? Apa mereka lupa akan hari ini? Jahat sekali mereka kalau sampai melupakan hari ini.

“Tenanglah….. Mereka pasti datang… Hari ini kan hari bahagiamu, mana mungkin mereka                         melupakanmu” Kata Bora sambil menenagkanku
“Tapi mereka adalah orang yang tepat waktu, mana mungkin mereka terlambat untuk hal ini” Kataku         keras kepala

Bora hanya terdiam menghadapi sikapku yang keras kepala ini. Sudah 30menit mereka belum datang, padahal semua tamu undangan sudah pada datang. Dengan terpaksa aku harus memulai acara ini tanpa kehadiran keluargaku.

Aku berjalan secara perlahan menuju altar yang di depan sana sudah ada Romo yang akan menjadi saksi pernikahanku dan Bora. Setelah aku sampai di depan altar, sekarang giliranku yang menunggu Bora untuk naik ke altar agar kami berdua segera diremikan sebagai suami-istri yang sah dimata Tuhan dan juga Negara. Setelah kami sah menjadi suami-istri aku sempat melihat sekeliling untuk mencari keluargaku, tapi semua itu percuma karena aku tidak menemukan mereka. Tapi tiba-tiba saja Bora menghilang dan aku berusaha mencarinya. Aku mencarinya di seluruh sudut ruangan di daerah gereja itu. Samapai akhirnya aku melihat Bora bersama keluargaku yang sedaritadi aku cari tapi mereka malah bersembunyi  di rumah tua milik appa dan eomma sewaktu aku dan Donghae hyeong masih kecil. Mereka semua memberikan kejutan kepadaku dan juga Bora tapi untuk lebih tepatnya kepada ku karena Bora sudah mempersiapkannya juga.


TAMAT

Kamis, 20 Juni 2013

Can U Smile ( Chapter 2 )

Author : Jung Ji Hyun/ Bernadeth filia/@Filia_Ji

Aku gak usah kenalin lagi ya pemainnya. Maaf ya kalau chapter 1 kurang bagus. Soalnya aku blm dapet ide waktu bikin itu jadi aku bikin sesuai yang ada di dalem kepala aja. Oh ya jangan lupa tinggalin pesan ya supaya FF yang berikutnya bisa lebih bagus lagi. Kamsahamnida..

July POV

“Oppa... Aku tidak apa-apa. Jadi tidak usah terlalu dipikirkan. Lagi pula sekarang aku sudah sehat.... Lihat ini” Kataku sambil nari² gak jelas.

“Baiklah. Aku sekarang percaya.” Kata Chan Sung oppa pasrah

“Jadi boleh ya aku pergi sekarang !!” Kataku

“Kau mau pergi bersama Min Ho ? Mau kemana??” Tanya Chan Sung oppa

“Sudahlah. Kau biarkan saja dia pergi. Aku yakin Min Ho akan menjaga July.” Kata Bora eonni

“Boleh ya.... Chakkaman. Donghae oppa eodisoyo ?” Tanyaku tiba²

“Dia baru saja pergi ke dorm. Karna hari ini dia akan berangkat ke Amerika untuk SS5” Kata Chan Sung oppa

“Waa.. Lalu kapan di akan pulang ?” Tanyaku

“Aniyo” Jawab Chan Sung oppa

“Ya sudah sana pergi. Tapi ingat jangan pulang terlalu malam.” Kata Chan Sung oppa menasehatiku

“Aku pergi ya. Bye” Kataku setelah berpamitan pada Chan Sung oppa dan Bora eonni

Chan Sung oppa dan Bora eonni sudah seperti appa dan eomma bagiku tapi selama eomma dan aboji tidak ada. Sedangkan Donghae oppa kadang tidak bisa berkumpul dengan kami padahal yang harusnya menjaga ku adalah Donghae oppa. Aku juga tidak pernah tahu siapa yeoja yang sangat di cintai oleh oppaku yang satu ini.

Aku dan Min Ho pergi ke kafe milik orang tua Min Ho. Katanya Member 4minute suka kesini terutama sang leader yaitu Nam Ji Hyun eonni.

“Min Ho-ya aku akan memesankan minuman.” Kataku

“Baiklah.” Kata Min Ho

Saat aku akan menuju kasir tiba-tiba ada 2 yeojavyang sedang beradu mulut, mungkin karena seorang namja. Tapi tunggu dulu, sepertinya aku mengenal 2 yeoja itu. Karena aku peneasaran dengan yeoja itu, aku berusaha untuk mendengar percakapan mereka. Setelah aku menyelidikinya ternyata mereka adalah Nam Ji Hyun 4minute dan Jessica SNSD. Tapi kenapa mereka bertengkar ? Bukankah sesama artis saling berteman ?

“Hey July-ya sedang apa kau disini ?” Tanya Min Ho

“Sesange! Kau membuatku kaget saja.” Kataku sambil mengelus dadaku

“Hari ini ibuku datang. Aku mau mengenalkanmu pada ibuku.” Kata Min Ho

“ Jjinjayo ?” Kataku kaget

"Ye. Ayo kita keluar menemui ibuku” Kata Min Ho

“ Baiklah ” Kataku langaung bangkit dari tempat dimana aku duduk dan pergi menuju pintu keluar bersama Min Ho

Aku pun di kenalkan (sebagai teman) kepada Min Ho eomma. Min Ho eomma neomu yeppo dan juga ramah. Setelah kami ngobrol², kami pun berpamitan karena hari sudah semakin sore jadi kami harus segera pulang.

“Bibi maaf. Aku harus pamit karena hari sudah sore.” Kataku pada Min Ho eomma

“Baiklah. Terima kasih karena sudah mau mampir ke kafe kami” Kata Min Ho eomma lembut

“Aniyo. Harusnya aku yang berterima kasih kepadamu karena aku jadi merepotkanmu.” Kataku sambil tersenyum

“Kalau begitu aku pamit” Kataku sambil memberi hormat kepada Min Ho eomma denga menunduk 90° (kayak busur aja)

“ Eomma aku akan mengantar July pulang” Kata Min Ho dan bercipika-cipiki dengan eommanya

“Min Ho-ah juui... Annyeong” Kata Min Ho eomma.

“OK. Annyeong” Balas Min Ho

Aku dan  Min Ho pun menuju mobil yang dipinjamkan Min Ho eomma. Min Ho mengantarkanku sampai di rumah. Setelah kami ngobrol sebentar Min Ho pun pamit dan langsung pulang.

“Chan Sung oppa aku pulang.” Kataku memanggil Chan Sung oppa

“Oppa... Oppa.... ” Panggilku

“Apa oppa sedang keluar ?” Kataku heran.

Aku pun langsung naik keatas menuju kamarku lalu membersihkan diriku.

July POV end

Author POV

“Chan Sung-ie apa tidak apa² membiarkan July sendirian ?” Kata Bora

“Lagi pula July juga blm pulang.” Kata Chan Sung santai

“Tapi perasaanku tidak enak.” Kata Bora memegang dadanya yang terus ada bunyinya

“Ayolah... Kitakan hanya didepan sini. Mana mungkin ada yang berani macam² ?? (cuma di teras belakang)” Kata Chan Sung yang tiba² memegang tangan Bora

Tiba² terdengar suara teriakan dari dalam. Chan Sung dan Bora langsung lari ke dalam rumah dan menuju tangga. Mereka mendengar arah teriakan dari kamar July.

“July-ya ” Teriak Chan Sung sambil membuka paksa pintu kamar July yang tidak terkunci

“Ada apa July ? Kenapa kau bersembunyi ?” Tanya Chan Sambil masuk mendekati July yang diikuti oleh Bora dari belakang

“Opppppaa. Tadi ada yang melempar sebuah kotak dan isinya bangkai kepala anjing.” Kata July ketakutan dan masih bersembunyi di bawah selimutnya

Chan Sung mencari kotak yang di maksud July. Bora juga membantu mencari kotak tsb. Bora menemukan kotak itu dan membukanya dan terkejut melihat isinya.

“Oppa ini kotaknya. ” Kata Bora memberikan kotak tsb

“Astaga... Siapa yang melakukan ini ?” Kata Chan Sung yang sudah melihat isi kotak itu.

Akhirnya Chan Aung dan Bora membawa July ke ruang tamu untuk menenangkan July. July masih terlihat ketakutan dan tampak keluar air matanya yang tidak berhenti daritadi.

Sudah hampir 5 bulan Donghae tidak pulang ke rumah karena SS5. Donghae tidak ikut bersama member yang lain ke dorm karena ia sangat merindukan suasana rumah beserta isinya. Terlebih dengan keluarganya yang sudah menunggunya pulang.

Pk 12.00 p.m

Donghae sampai di rumahnya sudah sangat larut malam. Karena ia melihat rumahnya sudah gelap jadi Donghae langsung masuk dengan menggunakan kunci serep. Donghae pun langsung menuju kamarnya, setelah ia masuk ke dalam kamar. Donghae langsung menghempaskan tubuhnya ke kasurnya. Tanpa berganti pakaian dan membersihkan wajahnya yang terlihat kusam. Donghae pun akhirnya tertidur lelap.

Keesokkan paginya.

“Good morning” Kata seorang namja yang baru saja turun dari lantai atas

“Ya! Kau hari ini sepertinya sangat happy” Kata seorang namja yang sedang mengoleskan selai strawberry di rotinya

“Eomma... Abojie... aku membawakan sesuatu untuk kalian” Kata namja yang sedang berdiri di sebelah meja makan

“Apa itu ?” Tanya eomma namja tsb

“Ta-da” Kata namja itu dan memberikan sebuah bungkusan yang berisi sepasang mantel untuk orang tuanya

“Oh!! Gomawo Hae-ah” Kata eomma namja itu

“Donghae oppa.... Apa kau tidak membelikan aku dan Chan Sung oppa ??” Tanya seorang yeoja yang duduk di sebelah namja yang bernama Donghae itu

“Ne... Kau melupakan kami” Kata Chan Sung namja yang tadi mengolesi selai strawberry

“Aniyo.. Aku juga membelikan ini untuk kalian” Kata Donghae sambil memberikan sebuah bungkusan satu² kepada Chan Sung dan juga yeoja tsb

“July-ya. Apa kau suka ??” Kata Donghae menaikkan alisnya sambil tersenyum kecil

“Wahh. Joa...” Kata yeoja yang bernama July itu sambil memegang sebuah benda yang di berikan oppanya itu

“Sini aku pakaikan” Tawar Donghae

“Ini” Kata July menyodorkan sebuah kalung yang ada bentuk hatinya.

Donghae sibuk memasangkan kalung ke leher July. Setelah selesai di pasangkan, July melihat lagi kalung yang begitu cocok di pasangkan dengan lehernya yang agak panjang. July pun hanya bisa tersenyum gembira karena mendapatkan hadiah yang begitu indah yang di berikan oppanya.

“Woah! July-ya kau terlihat yeppo” Kata Chan Sung yang di barengkan dengan anggukan Donghae dan kedua orang tuanya

“Chan Sung-ie kau suka tidak ?” Kata Donghae bertanya pada Chan Sung

“Aku suka. Gomawo hyeong” Kata Chan Sung gembira

“Dan ini juga sangat pas dengan ukuran kakiku” Lanjut Chan Sung yang sesang menggunakan sepatu pemberian Donghae

“Eomma kalau gitu aku pergi dulu ya. Anyyeong” Kata Donghae sambil mencium pipi eomma dan abojienya

“Kau mau kem.....” Kata abojie yang terpotong karena Donghae sudah menghilang dari hadapan mereka

“Sudahlah eomma.... Dia pasti mau bertemu dengan Ji Hyun nuna” Kata Chan Sung sambil menyantap sarapannya

“Oppa! Maksudmu Nam Ji Hyun leader 4minute ?” Kata July penasaran sambil meremas lengan Chan Sung

“Ne~!” Kata Chan Sung datang

“Ya oppa.....” Teriak July kesal pada Chan Sung

“ Waeyo ? Kalau mau marah sama Donghae hyeong saja. Kan yang pacaran  mereka.” Kata Chan Sung santai

“July-ya! Kenapa kau marah? Kau kan bisa bertemu Nam JiHyun melalui Donghae” Kata eommanya menyudahi sarapannya

“Iya ya... Ahhh eomma gomawo” Kata July sambil memeluk eommanya

Author POV end

Donghae POV

Aku langsung berlari setelah berpamitan dengan eomma dan abojie. Aku menaiki mobilku yang berwarna silver dan terlihat sangat mewah (mereknya rahasia). Dengan hati yang sangat gembira aku langsung menaiki mobil dan melajukannya ke luar garasi dan mengendarainya dengan kecepatan tinggi menuju sebuah dorm salah satu GB yang sedang boming di Korea Selatan. Setelah aku sampai depan pintu dorm, aku langsung mengetuknya sebanyak 3x. Lalu terdengar suara seorang yeoja dari balik pintu itu.

“Annyeonghaseyo” Kataku memberi salam pada yeoja itu

“Annyeonghaseyo” Kata yeoja yang membuka pintu

“Eonni.... Ada tamu untukmu” Teriak yeoja itu dengan melihat ke sebuah pintu yang berada di sisi lain

“Nuguseyo Ga Yoon-ie ?” Kata yeoja yang di panggil oleh Ga Yoon

“Palli eonni.” Kata Ga Yoon

“Chakkamanneyo” Kata yeoja itu yang keluar dari kamarnya

“Oh!” Kata yeoja itu yang kaget melihat ku

“JiHyun-ah. Bogoshipoyo” Kata ku lalu memeluk yeoja yang bernama JiHyun itu

“Nado bogoshipoyo” Balas JiHyun

“Eonni bagaimana kalau kalian masuk dulu” Kata Ga Yeon memotong kemesraan ku dan JiHyun

“Baiklah” Kata JiHyun yang langsung merangkul Ga Yoon dan menggenggam tangan ku dan mengajak kami masuk

Kami pun masuk ke dalam dorm. Di dorm 4minute sangat sepi karena 3 member yang lain sedang ada acara reality show. Ga Yoon yang tidak mau mengganggu kemesraan antara ku dan JiHyun langsung masuk ke dalam kamarnya setelah dia menyiapkan minuman untuk aku dan JiHyun.

“JiHyun-ah aku ada sesuatu untukmu” Kata ku

“Apa ini ?” Kata JiHyun penasaran

“Ta-da!” Kata ku menunjukkan sebuah kotak pada JiHyun

JiHyun membuka kotak yang aku berikan padanya. Ekspresinya biasa aja.

“JiHyun-ah! Apa kau tidak suka ?” Kata ku menunjukkan ekspresi yang penasaran

“Aku sangat suka oppa. Kamsahamnida” Kata JiHyun yang langsung menunjukkan wajah yang sangat gembira

“Omo! Kau hampir membuatku terkena serangan jantung” Kata ku sambil memegang dadaku karena terkejut

“Tapi kau tidak punya penyakit jantung” Kata JiHyun tertawa puas melihat wajah ku yang terlihat lucu

“Aish!! Oh ya. Malam minggu nanti kau kenakan dress ini karena aku akan membawamu ke rumahku dan memperkenalkanmu pada keluargaku” Kata kusambil mengeluarkan 4 kotak lagi

“Dan ini untuk Ga Yoon,Hyun Ah,Ji Yoon, dan So Hyun” Kata ku sambil menunjukkan kotak satu per satu.

“Kalau begitu aku mau pamit dulu. Aku ada urusan.” Kata ku merasa bersalah

“Tapi kan aku masih merindukanmu. Apa tidak bisa di batalkan ?” Kata JiHyun dengan nada bicara yang kecewa

“Aniyo... Mianne JiHyun-ah” Kata ku sedih

“Gwencahana oppa. Kau kan sangat sibuk jadi aku bisa mengerti” Kata JiHyun yang tersenyum ikhlas

“eeeemmmmmmmm” Desis JiHyun sambil memeluk ku dan aku membalas pelukannya

Aku pun segera keluar dari dorm 4minute dan menuju tempat parkir dan masuk ke dalam mobilku. Aku pun melanjutkannya ke arah kantor abojie. Saat aku berda di perjalanan tiba-tiba ponselku berdering. drrrtt drrrtttt.

“Yeoboseyo” Kata ku

“Yeoboseyo oppa” Kata seorang yeoja

“July-ya  ada apa ?” Kata ku

“Oppa bisa ke kantor abojie?” Kata yeoja yang bernama July itu

“Aku sedang di jalan dalam perjalanan.” Kata ku dengan arah yang lurus ke depan

“Baiklah. Hati-hati ya” Kata July

Aku langsung memutuskan sambungan telepon agar kembali fokus menyetir. Aku pun akhirnya sampai di kantor abojie. Aku langsung menuju lift dan menekan angka 15. Setelah aku sampai di lantai 15, aku langsung mencari ruangan abojie. Akhirnya aku menemukan ruangan abojie dan langsung masuk. Disana ada July dan juga seora g namja yang tidak aku kenal.

To be continue....

Maaf ya kalau ada kalimat yang kurang bagus. Dan saya sarankan untuk mendengar lagu yang melow saat baca FF ini. Kamsahamnida. Annyeong

Minggu, 16 Juni 2013

Can U Smile [ Chapter 1 ]

Author : @Filia_Ji

Cast : Lee Donghae, Nam Ji Hyun, Lee Chan Sung aka Lee Joon, and other cast

Genre : Family, Romance and Friends

Maaf ya sebelumnya kalau FFnya kurang bagus karena saya masih pemula meskipun udah pernah bikin FF dan lumayan banyak yang suka #sombong banget# tapi menurut saya ini masih belum begitu bagus. Selamat menikmati FFnya ya.

Author POV

Di suatu pagi yang cerah terlihat seorang namja yang sedang bersiap-siap untuk pergi bersama seorang yeoja yang di perkirakan umurnya sekitar 40 tahunan. Mereka berdua setelah selesai mengenakan sepatu langsung menuju mobil mewah yang sudah di sediakan di depan halaman rumah mereka sangat besar dan luas. Oh ya nama namja ini adalah Lee Donghae dan nama yeoja ini adalah Kang So Ra, beliau adalah eomma dari Donghae.

Mereka menuju pergi menuju bandara yang berada di Seoul. Mereka sedang menunggu seseorang yang sangat mereka rindukan selama beberapa bulan ini.

“Annyeong...” Kata Eommanya pada sesosok namja dari kejauhan.

“Annyeong...” Balas namja itu setelah namja itu berdiri tepat di hadapan Donghae eomma

“Hyeong..... Annyeonghaseyo....” Kata seorang namja

”Chan Sung-ya.. Annyeong...” Balas Donghae

“Appa annyeong....” Kata Donghae pada namja yang sedang berpelukan dengan eommanya itu.

Appanya melepaskan pelukannya dari istrinya itu dan bergantian memeluk Donghae dan melepaskan rasa kangennya pada anak sulungnya itu, begitu juga dengan eommanya yang memeluk anak keduanya yang bernama Le Chan Sung. Dari kejauhan ada yang memanggil Donghae dan Chan Sung dengan sebutan oppa. Yeoja itu adalah kembaran Chan Sung yang selama ini tinggal di Indonesia. Dia ke Korea karena ingin melanjutkan kuliahnya. Sedangkan Donghae sudah bekerja sebagai salah satu member Super Junior.

Keesokkan paginya dengan tiba-tiba orang tua mereka meninggalkan pesan kalau mereka sedang pergi ke luar negri untuk urusan bisnis. Jadi mereka di rumah hanya tinggal bertiga. Eh enggak deh, ber5 sama 2 pembantu mereka.

“July-ya aku sudah membereskan semua urusan kampusmu jadi hari ini kau bisa masuk. Kau berangkat bareng Chan Sung.” Kata Donghae pada yeodongsaengnya.

“Aniyo... Aku maunya sama Donghae oppa” Kata July manja

“Hal su eobssebnida. Aku banyak urusan.” Kata Donghae langsung pergi

“Oppaaaaaa. Kajjima..... Tunggu aku....” Kata July sambil mengejar Donghae tapi tidak bisa.

Akhirnya July berangkat dengan Chan Sung. Mereka akhirnya sampai di Myungji University. Sebelum Chan Sung dan July memasuki jam kuliah mereka, Chan Sung mengajak July berkeliling untuk melihat kampus. Saat mereka sedang duduk² di bawah pohon yang rindang tiba² July menanyakan kenapa Donghae menutup dirinya jika sedang di luar rumah.

“Oppa waeyo Donghae oppa tidak mau mengantarku ke kampus ?” Tanya July penasaran

“Mollayo” Jawab Chan Sung

“Apa Donghae oppa juga seperti itu padamu ?” Tanya July

“Ne.” Jawab Chan Sung santai

“Why??” Tanya July sebel

“I don't know July....” Jawab Chan Sung

July merasa agak kesal karena Chan Sung oppa tidak tahu alasannya. Akhirnya mereka menuju kelas karena sudah maktunya masuk kelas. Setelas selesai mengikuti mata kuliah, July mendapat pesan dari Chan Sung bahwa dia tidak bisa mengantar July pulang tapi kalau dia ingin di antar oleh Chan Sung, dia harus menunggu 2 jam setengah. Karena July tidak suka menunggu selama itu jadi July memutuskan untuk pulang sendiri.

At 8.30 p.m di rumah.....

“Hyeong apa July menghubungimu ?” Kata Chan Sung yang berlari mendekati Donghae

“Aniyo. Bukankah harusnya July bersama denganmu ??” Kata Donghae

“Iya. Memang tadi dia bersamaku tapi tadi aku ada kelas lagi jadi aku menyuruh July untuk menungguku di taman. Lalu waktu aku ke taman July sudah tidak ada.Eottokhae hyeong” Jelas Chan Sung panik

“Ahh kau ini.... Kenapa kau tidak menghubungiku ??” Kata Donghae agak kesal + panik

“Percuma saja kalau aku menghubungimu. Kau pasti tidak akan bisa... ” Kata Chan Sung

“Ya sudah. Sekarang kita cari July. Chakkaman, apa kau sudah menghubngi July ??” Kata Donghae yang sibuk mencari nama July di ponselnya.

“Sudah. Tapi dia bilang kalau dia sedang ada di rumah temannya.” Kata Chan Sung panik

“Syukurlah kalau begitu.” Kata Donghae sambil mengelus² dadanya.

“Hyeong... July kan baru disini. Mana mungkin dia punya teman !!!” Kata Chan Sung kesal

“Kkamppag.” Kata Donghae menepuk pundak Chan Sung sampai bunyi

“Ya! Appo hyeong..” Kata Chan Sung memegang pundaknya yang sakit

“Sudahlah.. Badanmu sixpack tapi di pukul begitu saja masa sakit.” Kata Donghae

Tiba-tiba suara bel berbunyi yang menandakan kalau ada orang yang datang. Chan Sung langsung membukakan pintu tersebut. Dan yang datang ternyata adalah July, Chan Sung langsung memeluk July dan July pun membalas pelukan Chan Sung. Chan Sung pun langsung menyuruh July untuk masuk dan membersihkan dirinya dulu baru menceritakan kenapa dia baru pulang.

Donghae dan Chan Sung sudah menunggu July di ruang tamu untuk menginterogasi July. Mereka sudah menyiapkan tamapang sangar. July yang menyadari hal tsb langsung menyembunyikan mukannya menggunakan bantal yang berada di belakangnya.

“July-ya kenapa tadi kau meninggalkanku di kampus...” Kata Chan Sung memulai pembicaraan

“Oppa Mianneyo. Naneun...” Kata July

“Dan kenapa kau tidak menghubungiku kalau kau mau pergi ? Dan aku tahu kau tidak ke rumah temanmu kan? Karena kau di sini bln punya teman.” Kata Chan Sung memotong perkataan July

“I have a friend in here. But we just know.” Kata July lembut

“Maka dari itu. Kau jangan langsung percaya. Neo chingu, namja ?” Kata Donghae

“Ne oppa.” Kata July menundukkan kepalanya.

Kedua oppa July hanya bisa pasrah bila July sudah keras kepala. Karena jika keinginannya tidak terpenuhi, dia akan menangis. Dan itu membuat kedua oppanya luluh. (tapi July bukan anak manja loh!?!?)

Keesokkan paginya...

“Oppa aku pergi ke kampus duluan ya.” Kata July sambil menhampiri kedua oppanya di meja makan.

“Kau akan ke kampus bersama siapa ?” Tanya Donghae

“Chingu!!” Kata July dengan nada yang lucu

“Baiklah. Ya sudah sana pergi, nanti kau terlambat.” Kata Chan Sung

“Chan Sung oppa tidak berangkat ?” Tanya July

“Aniyo. Aku ada jadwal lain.” Kata Chan Sung tersenyum ala Kyuhyun

“OK. Annyeong oppa.” Kata July sambil pergi dan melambaikan tanganya pada kedua oppanya

Donghae juga langsung pergi selesai menghabiskan sarapannya karena dia masih ada janji dengan seorang yeoja yang sangat berarti di dalam hidupnya. Chan Sung tidak menghalangi Donghae pergi karena dia tahu kalau hyeongnya akan menemui yeojachingunya. Chan Sung pun mengurungkan niatnya untuk berangkat bareng dengan hyeongnya.

Di tempat yang berbeda tampwklah seorang yeoja dan namja yang sedang berjalan sambil bercanda. Akhirnya mereka pun sampai di halte bus dan setelah bus itu datang, mereka langsung menaiki bus itu. Mereka akhirnya sampai di sebuah bangunan yang sangat luas, bangunan itu adlah kampus mereka yaitu Myungji University.

Mereka terus bercanda sampai akhirnya ada kejadian yang membuat namja itu panik setengah mati.

“July-ya! Kau kenapa ??” Tanya namja itu

“Tolong telfon Chan Sung oppa.” Kata July dengan suara yang terpotong²

“Baiklah. Tapi kau harus bertahan.” Kata namja itu panik

<Di telepon>

“Yeoboseyo. I museun July oppa ?" Kata namja itu

“Ne. Kau siapa ? Dan kenapa ponsel July ada padamu ?” Kata Chan Sung heran

“Begini, July-ya.... July-ya.....” Kata namja itu bingung

“Apa July sesak napas ?” Kata Chan Sung menebak

“Ne. Sekarang kami ada di depan Myungji University. Bisakah anda datang kesini secepatnya ?” Kata namja itu panik.

“Baiklah saya akan segera kesana” Kata Chan Sung yang langsung memutuskan teleponnya

Chan Sung langsung menuju Myungji dan meninggalkan pekerjaannya. Setelah Chan Sung sampai, dia langsung membawa July ke rumah sakit. Setelah sampai di rumah sakit, Chan Sung dan namja itu langsung membawanya ke ruang gawat darurat. Karena 1 bulan sebelumnya July asma July kambuh dan kata dokter bila dalam jangka waktu 2 bulan terjadi lagi maka July memerlukan perawatan yang sangat intensif.

“Hyeong mianneyo.” Kata namja itu

“Gwenchana. Lagi pula dalam hal ini yang salah adlah aku. Aku tidak memperingati July akan keadaannya.” Kata Chan Sung menyesal

“Memangnya ada apa dengan kesehatannya ??” Kata namja itu bingung

“Aniyo... Kesehatannya baik2 saja. Tidak ada yang perlu di khawatirkan.” Kata Chan Sung

Tiba² ada seorang yeoja yang datang dengan berlari ke arah Chan Sung dan berteriak memanggil namanya.

“Chan Sung-ie.... ” Panggil yeoja itu

“Bora-ya..” Kata Chan Sung yang langsung memeluk yeoja itu. Dan itu membuat yeoja itu kaget.

“Waeyo Chan Sung-ie ?” Kata yeoja yang bernama Bora itu

“July-ya asmanya kambuh. Dan ini semua karna diriku. ” Kata Chan Sung sedih.

“Gwenchana. Ini bukan salahmu chagia.” Kata Bora

“Apa Donghae oppa tahu masalah ini ??” Lanjut Bora

“Andwe. Jangan beritahu Donghae hyeong” Kata Chan Sung panik

Dokter keluar dari ruang UGD. Dan memberitahu bahwa July sudah tidak apa-apa lagi. July hanya kecapean jadi asmanya kambuh dan juga karena cepat di bawa ke RS. Chan Sung dan namja itu merasa lega karena July kondisinya sudah membaik. Tapi untuk lebih menstabilkan keadaanya July, harus dirawat selama beberapa hari. Mereka semua diperbolehkan untuk menjenguk July karena July sudah dipindahkan ke ruang rawat.

“Chan Sung hyeong mianhe.” Kata namja itu

“Gwenchana Min Ho-ssi. Ini bukan sepenuhnya kesalahanmu.” Kata Chan Sung menepuk pelan pundak namja yang bernama Min Ho itu.

“Kalau begitu hari ini aku akan menjaga July.” Kata Min Ho

“Tidak usah. Biar aku saja. Lagi pula kau tidak bisa bolos kuliah.” Kata Chan Sung menolak tawaran Min Ho

“Kalau begitu besok aku yang akan menjaga July. Karena bsk hari libur.” Kata Min Ho

“Baiklah.” Kata Chan Sung menyetujuinya

Author POV end

Donghae POV

Aku harus segera menemui yeoja itu. Dia harus menjelaskan semuanya pada JiHyun-ah. Aku tidak mau kesalah pahaman ini terus berlanjut. I really really loved her.

“Jessica.... Jessica....” Panggilku di dorm SNSD

“Kenapa kau memanggilku ?” Kata Jessica yang baru keluar dari sebuah ruangan.

“Aku mau kau menjelaskan hubungan kita pada JiHyun-ah” Kataku

“Apa yang harus di jelaskan ?? Kitakan tidak ada hubungan apa-apa ??” Kata Jessica santai

“Aish. Karna kau sekarang JiHyun tidak mau menemuiku lagi” Kataku mulai kesal

“Kenapa sih kau lebih memilih JiHyun ?” Kata Jessica kesal

“Karena JiHyun adalah orang yang sangat² aku cintai.” Kataku kasar

“Baiklah kalau kau tidak mau, aku tidak akan pernah menganggap kalau kita pernah kenal.”Kataku sangat marah pada Jessica

Aku langsung pergi dari dorm SNSD tanpa menghiraukan Jessica yang terus berteriakk memanggilku. Setelah itu aku langsung menemui JiHyun untuk menjelaskan kalau aku dan Jessica tidak ada hubungan apapun. Aku tidak bisa menghubungi JiHyun. Dia tidak mau mengangkat teleponku dan tidak mau juga membalas pesanku. Aku cari di dorm dia tidak ada.

JiHyun-ah kau dimana ?? Aku sangat merindukanmu. Aku tidak bisa jauh darimu!!
Akhirnya setelah seminggu JiHyun tidak menghubungiku, dia menemuiku di dorm Super Junior. Dia meminta maaf padaku karena telah membuat aku menunggunya begitu lama. Aku mengerti perasaannya yang mungkin sakit pada saat melihat kejadian itu. (Cuma pelukan kok)

“JiHyun-ah bogoshipoyo..” Kataku memeluk JiHyun

“Nado bogoshipo oppa” Kata JiHyun membalas pelukanku.

“Oppa maaf kalau aku membuatmu menunggu. Aku tahu kalau kau paling tidak suka menunggu. Maafkan aku.”Kata JiHyun sambil menangis

“Gwenchana. Aku akan selalu menunggumu sampai kau bisa menerima ku lagi” Kata ku sambil memeluk JiHyun lebih erat lagi.

“~nangis lebih kenceng~” JiHyun

“Aku tidak akan membuatmu menangis lagi. Mulai sekarang aku akan membuatmu selalu tersenyum” Kataku menghampus air mata JiHyun dam tersenyum

Donghae POV end

Rabu, 29 Mei 2013

Thunder and Me

Author : Jung JiHyun
Pemain : Lee JaeHyun, Cheondoong (Thunder), Kim Ah Na dll

Mianneyo kalau agak sedikit aneh !!!
Selamat membaca (@_@)



Author POV

Yeoja ini sudah bangun dari jam 4 pagi. Dia sudah sibuk memasak dan merapikan meja makan yang cukup besar.Tapi di meja makan tsb hanya ada 2 piring.

Setelah semuanya selesai, yeoja ini langsung naik ke lantai atas yang tidak lain adalah letak kamarnya dan suaminya. Suami ?? Yeoja yang bernama Jaehyun ini adalah pengantin baru. Dia baru menikah selama 4 bulan dengan seorang namja bernama Park Sang Hyun atau lebih di kenal dengan nama Cheondoong/Thunder. Namja ini adalah salah satu anggota boyband bernama MBLAQ.

Author POV End

JaeHyun POV

“Cheondoong-ah ireonaa!!
Cheondoong-ah aku sudah menyiapkan makanan untuk mu. Ayo bangun... ” Kataku sambil menggoyangkan badannya.

“Aishh !! Kau ini... Apa kau tidak tahu bahwa aku baru tidur ?? ” Kata Park Sang Hyun dengan nada yang sedikit kasar.

“Mianneyo.. Nan mollayo !!! Tapi kau harus makan dulu, aku tau kalau kau dari kemarin belu makan... ” kataku membalas perkataan Cheondoong dengan nada yang lembut.

“Apa pedulimu ?? Aku tidak butuh kau perhatikan.. Lagi pula sekarang aku sudah ada janji dengan Kim Ah Na. Jadi kau makan saja sendiri. ” Kata Cheondoong lalu pergi begitu saja tanpa memedulikan perasaanku.

Gwenchana JaeHyun-ya. Mungkin saat ini Cheondoong belum bisa menerima pernikahan ini karna dia masih mencintai pacarnya yaitu Kim Ah Na !! (suara hati JaeHyun)

Setelah beberapa menit Cheondoong meninggalkanku aku langsung turun ke bawah untuk memakan sarapan yang telah aku buat. Hal ini memang sudah biasa terjadi dari hari pertama kami menempati rumah ini. Aku selalu makan sendirian. (Tiba-tiba saja air matanya keluar saat ia sedang memakan suapan berikutnya)

JaeHyun POV End

Author POV

Park Sang Hyun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju sebuah rumah yang berada di perumahan kawasan orang-orang kaya (selain kawasan rumahnya). Setelah dia sampai di tempat tujuannya dia langsung memasuki sebuah rumah yang lumayan besar.

Rumah itu terlihat sangat sepi. Dengan langkah yang cepat Park Sang Hyun langsung memasuki rumah itu. Rumah itu adalah rumah yang di beli Cheondoong untuk Kim Ah Na sebelum Cheondoong menIaah dengan Lee JaeHyun.

“Chagia... ” Panggi Cheondoong pada seorang yeoja

“Ne... Kau sudah datang rupanya. Cepat duduk dan haniskan sarapanmu... ” Kata Kim Ah Na sambil berjalan menuju meja makan.

“Thunder-ya apakah kau kurang tidur ?? ” Tanya Ah Na

“Ne.... Tadi aku baru pulang jam 2.30 tapi jam 5 JaeHyun sudah membangunkan aku untuk sarapan. ” Park Sang Hyun menjelaskan kpd Ah Na dengan wajah yang kesal.

“Kenapa kau tidak tinggal disini saja ?? ” Tawar Ah Na

“Aku juga ingin tinggal bersamamu tapi aku tidak bisa.” Jawab Thunder lesuh

“Waeyo ?? Aku takut untuk tinggal disini sendiri. apa kau tidak mau menamaniku ?? ” Kata Ah Na dengan nada yang manja.

“Kalau aku tidak ada di rumah pasti Ahjuma & halmeoni akan curiga. ” jelas Park Sang Hyun

“Baiklah, aku mengerti tapi kau harus lebih banyak waktu untuk ku. ” Pinta Ah Na

“Oke. ” kata Park Sang Hyun lalu melanjutkan sarapannya.

Setelah selesai sarapan Park Sang Hyun pun langsung bergegas pergi meninggalkan Ah Na karna dia harus perform di M!Countdown.

Setelah selesai perform, MBLAQ menuju tempat istirahat mereka. Karena mereka masih akan membawakan 1 lagu lagi. Akan tetapi setelah mereka memasuki ruangan tsb Thunder langsung pergi keluar.

“Kenapa JaeHyun harus kemari sih?! Aishh. Michigeso !! ” Erang Thunder

JaeHyun langsung menyusul Thunder. Mereka pun berhenti berlarian dan berbicara.

“Cheondoong-ssi, kau kenapa keluar ?? ” tanya Jaehyun

“Karena aku tidak suka kau datang kemari !!! ” bentak Park Sang Hyun

“Apakah kau sangat membenciku ?? ” Tanya JaeHyun dengan nada yang agak tinggi

“Iya aku sangat membencimu. Memangnya kenapa ??” Balas Park Sang Hyun

“Apa karna yang menjadi istrimu bukan Kim Ah Na ? Kau pikir aku mau menikah denganmu ?? Aku juga tidak suka menikah denganmu. Aku menyesal menikah denganmu, tapi ini semua karna aku menghormati dan menghargai jasa ahjumamu yang telah membantu keluargaku ” Balas Jaehyun dengan nada yang tinggi dan air mata yang tiba2 mengalir.

JaeHyun langsung pergi meninggalkan Cheondoong dan berlari sekuat yang dia bisa.

JaeHyun pun akhirnya sampai di rumah. Karena rasa lelahnya yang habis berlari dari gedung M!Countdown sampai halte bus. JaeHyun langsung menuju kamarnya dan berbaring sebentar tapi lama kelamaan dia tertidur.

Besok paginya....

“AAAAAAAAAAA ” suara teriakan JaeHyun yang sangat kencang.

“Aissshhh! Kau ini berisik sekali..... ” Kata Cheondoong yang tiba2 terbangun

“Mianneyo !!! ” kata JaeHyun

“Ada apa ??” tanya Cheondoong

“Make up ku belum ku hapus kemarin ...” Jelas JaeHyun

“Astaga.... Jadi hanya karena itu ?? Kau ini ....” Jawab Cheondoong agak kesal

Lalu tiba-tiba saja Cheondoong bangun dari tempat tidurnya dan menghampiri meja rias JaeHyun dan mengambil kapas serta pembersih wajah. Lalu dia kembali lagi ke tempat tidur.

“Kau ini, hanya masalah kecil tapi di besar2kan.” Kata Cheondoong sambil membersihkan make up dari wajah JaeHyun

“Tapi kalau make up nya tidak dibersihkan, wajahku akan merah2” Jelas Jaehyun

“Kau ini. Kalau wajahmu tidak bisa pakai make up, jangan menggunakannya...” Kata Cheondoong sambil menjitak kepala JaeHyun

“Aiisshhh.” Kata JaeHyun sebel dan merampas kapas yang ada di tangan Cheondoong lalu pergi ke kamar mandi.

Author POV End

Thunder POV

Dasar yeoja ini sangat keras kepala. Tapi kenapaa aku jadi seperti ini ?? Aku kan tidak menyukainya ?? Apa aku mulai menyukainya ?? Ah tidak mungkin. Aku hanya mereasa bersalah karena kejadian kemarin...

Oh ya aku masih ada janji dengan Seungho hyung. Aku langsung beranjak dari tempat tidur ku lalu turun ke bawah untuk mandi karena kamar mandi di kamar sedang di gunakan oleh JaeHyun.

Setelah selesai mandi aku langsung menuju mobil kesayanganku dan pergi menuju dorm MBLAQ yang sudah ku tinggali semenjak aku menikah dengan JaeHyun.

Setelah aku sampai di dorm, aku sangat kaget dengan ke hadiran Ah Na. Ada apa ini ?

“Ah Na kenapa kau disini ? Memangnya tidak ada orang ?” Tanya Thunder

“Aniyo ! ” Kata Ah Na

“Lalu bagaimana kau bisa masuk ??” Tanya Thunder heran

“Dari Mir-sshi ” Kata Ah Na polos

Oh iya Mir kan belum tahu kalau aku sudah menikah. Tapi tidak dengan Ah Na (suara hati)

“Sekarang dimana Mir-ya ? ” Tanya Thunder

“Tadi Mir bilang kalau dia mau ke rumah sepupunya. ” Jelas Ah Na

Aku tidak tahu kalau Mir punya sepupu di Seoul ?

“Bogoshipoyo” Kata Ah Na sambil memeluk ku

Aku langsung melepaskan pelukan Ah Na secara reflek. Aku tidak tahu kenapa aku melepaskan pelukan yang sangat aku rindukan.

“Waeyo ? Apa kau tidak merindukan ku ? ” Tanya Ah Na sambil mengerutkan dahinya

“Mollayo. Aku sangat menrindukanmu. ” Kata Thunder

"Ah Na lebih baik kita akhiri saja hubungan kita sampaai disini. ” Lanjut ku dengan nada yang kurang PD

“Kenapa ? Apa karena istrimu yang sangat menyebalkan itu ?? ” Kata Ah Na dengan nada yang tinggi

“Ne. Sekarang aku mulai menyukainya dan mulai sekarang jangan ganggu hidup ku dan JaeHyun lagi dan satu lagi, jangan mengatakan hal yang buruk lagi tentang JaeHyun. ” Kata ku tegas dan langsung meninggalkan Ah Na

"Cheondoong..... Cheondoong..... Cheondoong..... ” Panggil Ah Na

Di dalam mobil

Aku tadi kenapa bisa berkata seperti itu pada Ah Na ? Apa benar sekarang aku menyukai yeoja keras kepala itu ? Ahh itu tidak mungkin, lagi pula aku juga memang sudah tidak mencintai Ah Na lagi. Sebaiknya sekarang aku pulang dan istirahat. Aku sangat lelah.

Thunder POV End

Author POV

“Aku tidak bisa menerima ini semua. Aku tidak akan tinggal diam. Kalau aku tidak bisa memiliki Cheondoong, yeoja itu juga tidak bisa. ” Kata Ah Na dengan nada yang mengancam

Ah Na pun langsung ke luar dari dorm MBLAQ dan pergii.

“Kenapa ada mobil parkir di depan rumah ?? ” Kata Cheondoong heran

Cheondoong langsung masuk ke dalam rumahnya dan dia tidak menghiraukan mobil yang parkir di depan rumahnya. Maam hari pun tiba, setelah iya selesai mengganti bajunya dengan pajama, dia tidak langsung tidur tapi membaca buku sejenak.

“Cheondoong-ssi tolong tutup jendela dan tirainya dan jangan lupa matikan lampu jika kau mau tidur. ” Kata JaeHyun yang langsung naik ke tempat tidur dan tidur.

Cheondoong pun menuju jendela tapi tiba-tiba saja ada sesuatu yang menarik perhatian Cheondoong sehingga dia langsung menutup jendela dan tirai dan mematikan lampu dan dia pun langsung tidur.

Besok paginya saat sedang sarapan, bel berbunyi dan JaeHyun langsung membukakan pintu. Akan tetapi tidak ada siapa-siapa. Saat dia mau menutup pintu ada sebuah kotak yang tergeletak di depannya, lalu ia mengambilkotak itu dan membawanya masuk.

“Siapa yang datang ? ” Tanya Cheondoong

“Molla. Tapi aku menemukan kotak ini. ” Kata JaeHyun sambil menunjukkan kotak itu

“Coba aku buka. ” Kata Cheondoong sambil membukanya secara perlahan

Setelah ia membukanya ternyata itu adalah bangkai seekor anak kucing. Baunya sangat busuk seperti sudah mati seminggu yang lalu, JaeHyun yang tidak tahan akan baunya langsung berlari ke kamar mandi lalu tiba2 saja dia pingsan.

Author POV End

JaeHyun POV

Baunya sangat menyengat sampai akhirnya aku merasa mual dan aku memutuskan untuk ke kamar mandi tapi setelah aku masuk ke kamar mandi aku menjadi pusing dan tiba2 saja semuanya gelap.

Aku mengedip ngedipkan mataku karena cahaya yang masuk ke dalam mataku dan aku mendengar suara seorang namja yang tidak lain adalah suu....aa....miku yaitu Cheondoong.

“JaeHyun..... JaeHyun..... JaeHyun...... ” Kata namja itu

Aku masih meresakan pusing jadi aku merasa tidak sanggup untuk membuka mataku, jadi aku memutuskan untuk kembali menutup mataku. Dan tiba-tiba saja ada seorang dokter yang masuk ke ruangan ini dan berbicara pada Cheondoong. Aku mendengar semua yang di katakan dokter.

Setelah dokter itu keluar dari ruangan aku membuka mataku secara perlahan lalu aku memanggil nama Park Sang Hyun.

“Cheondoong-ssi.... ” Panggilku dengan nada yang lemah

“Kenapa semua ini bisa terjadi ? ” Kata Cheondoong membentakku

“Apa ? ”Jawab ku pura-pura tidak tahu

“Assshh... Kau.... Kau.... ” Kata Sang Hyun terbata²

“Aku kenapa ? ” Kataku masih pura² tidak mengerti

“Kau..... Kau ..... Aish ! ” Kata Cheondoong dengan ragu²

“Why ? ” Kata ku dengan nada agak tinggi (gaya² pake english language)

“Kau sedang menstruasi ....” Kata Cheondoong sambil menutupi mukanya karena malu harus mengatakan hal tsb

“Kau tahu tidak !! Kau itu membuatku takut .... ” Kataku dengan nada membentak

“Miannee. Aku malu untuk mengatakannya.....” Kata Cheondoong

Sebenarnya aku sangat takut jika Cheondoong mengetahui semuanya. Untung saja dokter Kim tidak memberitahu hal ini kepada Cheondoong. Aku takut jika dia mengetahuinya kalau aku dulu pernah terkena kanker perut, dia akan tambah membenciku.

Besoknya aku sudah pulang tapi sebelum pulang, aku menyempatkan diri untuk bertemu dengan dokter Kim.

“Dokter Kim, bagaimana keadaanku ? ” Tanya ku

“ Kau mau aku menjawab jujur atau bohong ?” Tawar dokter Kim

“Jawaban jujur. ” Kataku dengan serius

“Kau sekarang sudah sembuh. ” Kata dokter Kim

“Jinjjayo ? " Kataku senang

“Ne ”Kata dokter Kim

“Tapi bagaimana bisa ?? Bukan kah kau bilang bahwa aku sudah stadium akhir ? ” Tanya JaeHyun heran

“Aniyo. Ternyata hasil labmu tertukar dengan hasil lab pasien lain. ” Jelas dokter Kim

Setelah mendengar hal gembira ini aku langsung keluar dari ruangan dokter Kim dan menuju tempat parkir dimana Cheondoong telah menungguku sejak tadi.

“Kenapa kau lama sekali ??” Kata Cheondoong dengan nada yang agak tinggi

“Mianneyo” Kata Jaeahyun sambil menundukkan kepalanya

“Ayolah cepat masuk ke dalam mobil. Aku ingin istirahat karena bsk aku ada acara.”Kata Cheondoong yang dengan cepa membuka pintu mobil untuk JaeHyun

“Baiklah" Kata ku yang langsung masuk ke dalam mobil

Padahal aku ingin mengajaknya untuk makan daging untuk merayakan hal yang bahagia ini. Tapi ya sudahlah karena dia sudah capek.

JaeHyun POV End

Author POV

Besok paginya JaeHyun telah menyiapkan sarapan untuk Cheondoong dan dirinya. Setelah JaeHyun selesai menata makanan diatas meja, JaeHyun langsung membangunkan Cheondoong yang masih tertidur pulas di kamarnya.

“Cheondoong-ssi ireona....” Kata JaeHyun lembut

Cheondoong blm bergerak sama sekali dari posisi tidurnya dan JaeHyun terus membangunkan Cheondoong sampai akhirnya dia sedikit bergerak (cuma sedikit -_-)

“Cheondoong-ssi ireonaaaa ” Kata JaeHyun mulai kesal

Karena JaeHyun kesal akhirnya dia mengambil segelas air dan menumpahkannya tepat di depan muka Cheondoong. Dan Cheondoong pun akhirnya bangun dengan muka yang basah kuyup dan baju bagian leher yang terkena air. Dengan muka yang agak kesal Cheondoong bangun dan pergi ke kamar mandi. JaeHyun yang melihat tingkah Cheondoong merasa heran.

Jaehyun pun membereskan tempat tidur lalu setelah selesai dia berjalan menuju pintu tapi tiba² JaeHyun mendengar suara handphone Cheondoong berbunyi.

Drrrrttt drrrrttt drrrttt

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

From : Seungho Hyung

Cheondoong-ya hari ini kita akan syuting hello baby season 5 episode 1. Jam 9.30 a.m jangan sampai telatnya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

JaeHyun langsung senaruh kembali ponsel milik Cheondoong dan ke luar kamar dan menunggu Cheondoong untuk sarapan.

“Jadi Cheondoong hari ini akan syuting Hello Baby. Ahh lucu sekali. ^_^ ” Kata JaeHyun sambil tertawa kecil dan mengambilkan sarapan untuk Cheondoong

Author POV end

Cheondoong POV

Menyebalkan sekali JaeHyun ini. Apa dia tidak tahu bahwa aku baru saja tidur. Tapi aku kan hari ini akan syuting Hello Baby season 5.

Drrrttt drrrtt drrrt

Ponselku berbunyi tapi kenapa berhenti? Pasti Jaehyun membuka pesannya, tapi tidak apa² biar dia tahu kalau aku tidak bisa bangun karena sibuk. (masih di dalam kamat mandi)

Setelah selesai mandi aku langsung mengenakan pakaian ku dan turun untuk sarapan. JaeHyun sudah menyiapkan sarapan untukku. Aku dengan cepat menghabiskan sarapanku dan langsung pergi ke lokasi syuting.

Aku sudah sampai di lokasi. Kami langsung memulai syuting setelah aku datang kRena hanya aku saja yang blm datang. Kami syuting selama satu hari penuh. Tapi aku merasa sedih karena harus meninggalkan JaeHyun. Aku tidak bisa tinggal di rumah kami melainkan di dorm dan di rumah bayi kami ( bayi MBLAQ ).

Cheondoong POV end

Author POV

Hari terakhir syuting Hello Baby pun tiba, semua member MBLAQ merasa sangat sedih karena harus berpisah dengan ke 3 anak angkat mereka begitu pun anak angkat MBLAQ. Setelah selesai syuting mereka semua pulang.

Saat Cheondoong dan teman²nya sampai di rumahnya Cheondoong melihat JaeHyun sudah menyiapkan makanan yang banyak karena JaeHyun tahu kalau semua member akan datang.

“Annyeonghaseyo” Kata member MBLAQ satu persatu sambil memasuki ruang makan

“Annyeonghaseyo” Balas JaeHyun dengan suara lembutnya

“Hyung ! Dia istrimu ?? ” Tanya Mir polos

Cheondoong kaget dengan perkataan Mir yang tidak mengetahui bahwa Cheondoong sudah menikah sengan JaeHyun.

“Aku pikir istrimu adalah Kim Ah Na ? ” lanjut Mir

“Mir-ya apa yang kau katakan barusan ? Kau membuat suara menjadi aneh !” Kata Lee Joon

“Ya! Hyung aku kan hanya bertanya.. ” Kata Mir sedikit kesal

“JaeHyun-ssi maafkan Mir. Dia tidak mengetahui kalau kalian sudah menikah” Kata Seungho meminta maaf pada JaeHyun

“Gwenchanayo ooo...ppp...aa ! ” Kata JaeHyun terbata² pada Seungho sambil menatap Cheondoong

“Omo! Kau bilang oppa ... ” Kata G.O heboh sendiri

“Baiklah. Bagaimana kalau sekarang kita makan saja. Aku tahu kalian pasti laparkan. ” Kata JaeHyun mengajak makan.

Mereka pun akhirnya makan dan setelah mereka semua selesai makan mereka bermain game di ruang tamu. Sampai mereka ketiduran diruang tamu.

“Cheondoong-ssi ireona ” Kata JaeHyun pelan

“Mwo ?” Kata Cheondoong sambil menyucek² matanya dan bangun

“Aku ada berita gembira ” Kata JaeHyun pelan dan tersemyum lebar

“Berita apa ?? ” Kata Cheondoong masih dengan posisi yang sama

“Aku.... aku.... Aku hamil ” Kata JaeHyun malu²

“Jinjjayo ? ” Kata Cheondoong kaget sampai² membangunkan Mir

“Pelankan suaramu ” Kata JaeHyun

“Ya! Kenapa kalian berisik sekali... ” Protes Mir

“Sudahlah kau sebaiknya sekarang mandi sana ! ” Kata Cheondoong

“Baiklah. ” Kata Mir langsung bangun

Cheondoong yanflg mendengar berita tsb merasa gembira dan memeluk JaeHyun dengan erat sampai JaeHyun tercekik. Karena menyadari hal itu Cheondoong langsung melepaskan pelukannya dan menyuruh JaeHyun untuk duduk di sofa.

Sekarang semua member MBLAQ sudah ada di dorm termasuk JaeHyun karena mulai sekarang Cheondoong akan selalu menjaga kondisi JaeHyun.

Ting tong... ting tong .... ting tong ....

“Mir-ya tolong buka pintunya. ” Kata Joon

“Ok ” Kata Mir

“Oh! Ah Na-ya ada apa kau kesini ?? ” Tanya Mir

“Apakah Thunder ada ? ” Tanya Ah Na

“Ada. ” Balas Mir

“Apa yang sedang dia lakukan ?? ” Tanya Ah Na

“Dia sedang menjaga istrinya karena sekarang dia sedang hamil ” Jawab Mir

“Hamil !?!? ” Kata Ah Na kaget

“Nee. ” Kata Mir dengan nada yang senang

“OK. Arraseo. Kalau gitu aku pulang ya. Bye. ”

“Annyeong ” Kata Mir

“Annyeong ” Kata Ah Na melambai kan tangan begitu juga dengan Mir

Author POV end

Ah Na POV

Oh! Jadi sekarang JaeHyun sedang hamil. Dan merema sekarang sedang senang di atas penderitaanku. Aku tidak akan tinggal diam. Aku akan membuat kau menderita JaeHyun.

Ah Na POV end

Author POV

Saat JaeHyun sedang lari pagi ada seseorang yang memperhatikannya. JaeHyun lari pagi di sekitar rumahnya untuk menenangkan pikirannya dan menjaga kesehatan bayinya. Saat JaeHyun akan kembali ke rumah tiba² saja ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi menuju arah rumahnya.

Cheondoong yang menyadari datangnya mobil tsb langsung menangkap JaeHyun yang hampir tertabrak mobil. JaeHyun kaget karena Cheondoong tiba² menangkapnya. Cheondoong langsung membantu JaeHyun bangun dan mengantarnya masuk ke dalam rumah karena JaeHyun masih syok dengan kejadian barusan.

Saat mendekati pintu tiba² JaeHyun menangis dengan sangat keras sehingga membuat Cheondoong kaget dan panic.

“Kau kenapa JaeHyun-ah ? ” Tanya Cheondoong

“Nan dulyeowo ” Kata JaeHyun dan kembali menangis

“Sudahlah. Aku akan selalu menjagamu” Kata Cheondoong menenangkan JaeHyun

Lalu mereka berpelukan dan setelah beberapa menit berpelukan mereka akhirnya masuk ke dalam rumah mereka.


Author POV end

-----------------------------END-------------------------
Add caption